Senin, 22 Juni 2009

20 years ago

Yup! 20 tahun lalu saya diantar eyang uti memasuki gerbang sekolah menengah atas di daerah Pondok Labu. Sebenernya malu masih diantar orang tua masuk SMA, Eyang pula. Tapi gimana teman asal SMP dulu yang masuk ke sekolah ini hanya 10 orang [kalau gak salah] hihihihi.... Masih jelas pula bagaimana Eyang mengantar sampai saya berdiri di barisan murid-murid baru, dan meninggalkan saya dengan pandangan penuh sayang. Ya... saya memang dekat dengan eyang, karena orang tua saya telah menitipkan saya di rumah eyang sejak SMP kelas 2. Rumah kami sebenarnya masih sama-sama Jakarta, tapi orangtua saya berharap dengan memindahkan saya bersekolah di daerah Jakarta Selatan maka saya akan mendapatkan lingkungan yang lebih baik.

"Masa-masa SMA kita... penuh suka banyak cerita..." ini sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan Paramitha Rusadi. Hmmmm.... masa-masa remaja memang menyenangkan, kocak, culun, dan banyak tingkah laku yang buat saya tidak masuk akal untuk saya saat ini, huahahaha.... what a real incredible teenager.

Ternyata hal itu telah terjadi 20 tahun yang lalu. Wadauw..... saya baru menyadari bahwa usia saya tidak muda lagi. Kemarin adalah kesempatan kami untuk reuni, bertemu dengan rekan-rekan satu angkatan. Sebuah kesempatan yang sangat manis dan mengesankan. Ada yang sudah lupa, ada yang coba-coba menerka, ada yang berubah penampilan, ada yang makin cantik, ada yang semakin dewasa, ada yang tumbuh ke samping [termasuk saya], serta ada yang telah meninggalkan kita :'(

Kepingan-kepingan kejadian masa lalu kembali meluncur dari bibir kami. Sapaan apa kabar menggema di antero ruang. "duh pangling", "inget muka tapi lupa nama deh", "elo berubah banget sih", deu makin oke aja", "tinggal dimana?", "kerja dimana?", "anak berapa?" adalah kalimat yang paling sering terucap. Namanya juga sudah lama gak ketemu ya.... saling seru mentertawakan rangkaian foto yang terpampang di layar lebar.

Ach... kepedihan, kekecewaan, dan duka masa lalu terasa menjadi indah dalam sebuah reuni. Pertemuan sepanjang 5 jam berlalu, rasanya masih kurang banyak menggali kabar dari seorang kawan lama, karena terlalu banyak yang ingin disapa. Semua berkesan dan ingin kembali membuat janji pertemuan.

Semoga terbukanya pintu silaturahmi kembali akan memanjangkan umur kita, insyaAllah, amiin...