Rabu, 16 September 2009

3 more days to Hari Raya



Begitu besar kami mendamba ampunanMu
Tak terhitung rindu kami kembali pada RamadhanMu
Tasbih, tahmid, takbir terucap, demi kembali kami pada fitrahMu
Beribu maaf bergulir, dalam merengguk indahnya silaturahmi
Selamat Idul Fitri 1430H


Jumat, 04 September 2009

Jentikan Sang Maha Kuasa

Dua hari yang lalu, tepat 12 Ramadhan 1430H, saya tiba-tiba terhenyak dari kursi kerja, dan bangkit berdiri penuh kecemasan. "Ada apa ini?" Meja kerja saya bergetar keras seolah mendorong saya untuk segera bangkit berdiri. MasyaAllah... GEMPA!!! seketika saya dan beberapa rekan berteriak. "Ayo kita turun" sebagian rekan kerja saya bergegas menuju tangga darurat, tapi sebagian lagi, termasuk saya, terhuyung keras bahkan hampir jatuh. Akhirnya kami memutuskan untuk tetap di tempat, merunduk dan berdzikir. ALLAHU AKBAR.

Ruang kerja kami yang terletak di lantai 8, terasa seperti berada di atas rakit kecil yang terombang-ambing ombak. Doyong ke kanan dan ke kiri. Kaki pun tak dapat jejak menapak. Kepala pusing terhuyung. Perut mual. Subhanallah, jentikan kecil Yang Maha Kuasa telah menimbulkan ketakutan kami yang dahsyat. Tak hentinya mulut kami mengucapkan kalimat Allah. Maha Suci Allah, Puji Syukur bagi Allah dan Maha Besar Allah.

Perlahan tetes air mata mengalir di pipi, pikiran melayang pada dosa, anak, orang tua, suami, orang-orang yang dicintai. Ini gempa yang mungkin belum seberapa tapi sepertinya terhebat yang pernah saya rasakan. 5 menit terasa 15 menit. Yaa... Allah ampuni hamba.

Allah SWT senantiasa membuktikan kuasaNya, kebesaranNya, ke-esa-anNya.

Lagi-lagi hamba memohon ampunanMu Yaa Robb.

-Gempa Tasikmalaya 7.13 scala richter-