Rabu, 20 Oktober 2010

Love Letter: Counting Days

Yeeaaahhhhh tinggal 9 hari lagi. Menjelang kemunduran diri saya ini, saya menjadi lebih sensitive. Saya merasakan ada perubahan sikap teman-teman disini. Whats wrong dudes....???

Ruangan ini makin terasa dingin, sedingin sikap mereka ke saya. I feel like a vanish girl.

Tapi biarlah, saya tidak merasa melakukan hal yang salah. Saya melakukan semua tugas yang diberikan ke saya dengan sepenuh hati, serius dan tulus. Bahkan saya sangat takut bilamana saya melakukan kesalahan. Selama ini saya berupaya memitigasi kemungkinan salah. Tapi saya juga sadar bahwa ada pihak-pihak yang mencari setiap celah saya, sekecil apa pun serta siap mem-blow up-nya menjadi risiko paling kritis. *helanafaspanjang*

Saat ini saya lebih konsentrasi kepada hal yang akan datang, yang akan saya tinggali, dan yang akan saya jumpai di tempat lain. Perjuangan saya setelah ini --mungkin-- akan lebih berat. Ada passion yang harus saya tinggali, tapi saya yakin ada moment penting yang akan saya sesali bila saya lewati begitu saja. Kebersamaan dengan Razka dan menghabiskan waktu bersama kelihatannya juga merupakan hal penting dalam hidup saya. Saya menyadari saya meiliki keterbatasan sehingga tidak dapat meraihnya dalam masa yang bersamaan. Saya meyakinkan --lagi-- bahwa ini sudah menjadi pilihan.

Bila.... sudah tidak ada 8, 7 , 6, 5, 4, 3, 2, hari lagi... tapi sudah saatnya saya menutup cerita disini dan membungkusnya dalam kotak kenangan. saya hanya dapat menuliskan beberapa kalimat perpisahan bagi semua yang telah menyesakin memori saya selama 8 tahun dengan hal-hal fantastis.

Before I go, I wanted to let you know how much I have enjoyed my time here. Thank you all for your support, patience, and friendship over the past year. Please kindly accept my sincere apology for any wrong doings along the way that I might have done. You are a special group of people and I will definitely miss you.

Love -WDS-

Dan saya menyadari bahwa precious are all things that come from friends. I'm really gonna miss u all.

Muach muach muach
*kissnhug*


Senin, 04 Oktober 2010

Hari yang Aneh

Hmmmm hari ini terasa membingungkan. Tiba-tiba jantung saya terpacu lebih cepat. Perasaan hari ini lebih bungah dari biasanya. Jangan-jangan sesungging senyuman terukir di bibir saya. Kenapa ya....?????

Saya berusaha mengingat-ingat kejadian apa yang mengakibatkan itu semua ya....
Email kah?
Terima telepon?
SMS hadiah kah?
atau bertemu sesuatu atau seseorang kah?

Pokoknya hari ini saya serasa kembali muda deh. Seperti menemukan kembali rasa yang pernah hilang. Ow ow ow.... Ada aliran halus yang mampu menggetarkan tubuh saya dan menegakkan bulu roma *halah*

Dooohhhh apa sih?????
Yang pasti suka, suka, suka....
Tapi.... andai saya tahu dan dapat mendeskripsikannya, pasti saya akan merahasiakannya.
Benar-benar hari yang aneh.

Jiiiaaaaahhhhhh...... :D

Gedebug *apatuh?*

"Love Letter"

Aduh baru sempat nulis lagi nih. Ada kabar gembira yang akan saya sampaikan. Tanggal 21 September lalu, saya menerima Surat Persetujuan Permohonan Pensiun Dini yang saya ajukan tepat di usia saya ke 40. Masa kerja saya akan berakhir efektif di akhir Oktober 2010.
Jujur agak bingung mengungkapkannya, karena saya bahagia sekaligus sedih.


Seneng banget karena saya akan punya banyak waktu bersama Razka. Berperan sebagai ibu rumah tangga sejati --really????-- heheheh..... punya banyak waktu mewujudkan impian saya yang sempat tertunda karena keterbatasan waktu, sekaligus pengusaha [insyaAllah].


Sedih juga.... karena -jujur- perusahaan ini sudah seperti rumah kedua bagi saya, begitu banyak kenangan yang telah mengisi sebagian memori saya selama 8 tahun terakhir ini. Teman-teman, pengalaman, suka... duka.... Bukan ngada-ngada, bahkan saya sering curi waktu cuti untuk berkunjung ke kantor, sekedar melepas kangen. Jaminan, kelak saya akan sangat merindukan kegiatan CSR yang pernah saya lakukan, meski ada yang meragukan dedikasi saya di kegiatan ini. *nyengirdulu*


Bagi saya 8 tahun ini belum cukup untuk memuaskan passion dan mencapai cita-cita saya, tapi saya juga tidak ingin menyesali keputusan yang telah saya buat. Saya siap mengambil segala resiko dan menjadikannya hikmah. Berkali-kali saya meyakinkan diri saya bahwa ini bukan keputusan emosional. Ini adalah cara terbaik bagi saya, keluarga dan perusahaan.


We can't win at all. Setiap keputusan harus didasarkan pada berbagai kepentingan dari segala arah dan skala prioritas. Kalau ada yang harus dikorbankan, yah memang itu adalah resiko dari sebuah keputusan. Jangan dijadikan penyesalan. Tapi terus mencari celah positifnya.

Saya berharap pihak-pihak lain mendukung dan dapat menyikapinya dengan positif.

Hmmmm siap-siap dulu ach..... kita lihat menjelang 'perpisahan' nanti.

Kamis, 23 September 2010

Unforgetable Moment

Dari awal minggu saya sudah tidak sabar akan jumpa dengan sahabat lama di masa kuliah. Herman, setelah 8 tahun tinggal di Paris, maka lebaran tahun ini akan pulang kampung hehehe.

Beberapa hari terakhir ini saya sibuk mengatur pertemuan dengan beberapa teman untuk menyambut kedatangan Herman. "Haaaa Herman datang...." Berita kedatangannya segera menyebar di jejaring sosial. Termasuk kami, saya, Inno, dan Yani 'bule'.

Kedekatan kami berawal dari ketika kami sama-sama tergabung dalam kelompok tari di kampus dulu. Sejak itu Saya, Inno, Yani, dan Herman serta 4 cowok penari lainnya sering menghabiskan waktu bersama. Namun demikian kedekatan dengan Herman terasa lebih spesial. Sehingga kadang tercetus sebagai genk "4 cewek jagoan" :D


Suka dan duka kami lalui bersama. Dalam kelompok tari ini, kami berempat sering dipelototin senior, entah hanya karena kami memiliki topik yang asik sendiri, atau karena salah satu dari kami pakai legging warna kulit :p bahkan ketika melakukan kebodohan konyol :D

Jadi teringat beberapa hal konyol yang pernah kami lakukan bersama. Setiap menjelang pementasan maka kami punya jadwal latihan lebih pada dari biasanya. Dan latihan tambahan ini sering dilakukan pada sore sampai malam hari. Sepulang kuliah kami akan beramai-ramai nebeng mobil K'Beau, tapi hari itu, karena satu dan lain hal, kami harus berhenti sejenak di daerah Pasar Minggu. 3 cewek plus Herman menghilangkan kebosanan dengan berjalan-jalan di sepanjang trotoar. Ketika siap berangkat, kami menghampiri belakang mobil K'Beau dan bergaya mendorong mobil sambil berteriak-teriak "ayo dong Bo... jalan" "eugh, ugh" "woi katanya sudah mau berangkat" namun mobil tak bergeming. Tiba-tiba dari samping kami muncul K'Beau sambil berkata tenang "lagi pada ngapain loe semua, mobil gue di depan". Oops di dalam mobil yang berhenti itu ada orangnya pula, mesam-mesem dengan kebodohan kami. "Haaaahhh???!!!!!" sambil cekikikan kami berlalu menahan malu *muka merah bak udang rebus*

Belum lagi ketika kami tergabung dalam kepanitiaan dan harus menjadi advance team masa orientasi dengan anggota baru. Waktu itu tujuan lokasi adalah daerah Anyer. Tugas kami adalah menyiapkan venue berikut makan siang bagi rombongan yang akan datang. Pagi-pagi kami belanja di pasar Labuhan, menu hari itu adalah ikan goreng, perkedel kentang dan sop sayuran. Inno dan Yani kebagian goreng ikan dan perkedel. Saya dan Herman kebagian bikin sop. Cihuyyy.... gampang tinggal cemplung, cemplung, cemplung, sentuhan terakhir Herman datang "sudah dikasih garam apa belum Wid?", "ugh kurang", ambil garam dan PLOK. KEBANYAKAN.... kebayang asinnya melebihi air laut, akhirnya air kaldu itu terpaksa dibuang diganti dengan seduhan air baru.

Ketika rombongan hadir, menu telah tersedia di meja dengan rapi. "Enak gak?". Jawaban kompak --atau menghibur ya..?-- "Enak enak" Och... mereka gak tau sebelumnya garam segede batu bata nyemplung *ngakudosa*

Ada cerita lain ketika kami berlibur ke Bandung. Untuk menghemat biaya, kami tinggal di rumah kerabat saya dan siap tidur berhimpitan di ruang keluarga, sedangkan 3 cewek ini tidur di kamar. Waktunya mandi pagi, Herman mendapat giliran mandi paling akhir. Tunggu punya tunggu, Herman belum juga selesai. Padahal kami sudah tidak sabar untuk melanjutkan perjalanan ke Tangkuban Perahu. Ketika Herman akhirnya keluar dari kamar mandi, kami memberondongnya dengan pertanyaan "ngapain aja sih???". "Heheheh gue ngosek kamar mandi dulu, liat deh sekarang rapi dan wangi". Duh bikin tuan rumah gak enak hati :)

Lain lagi ketika kami mengikuti Pekan Seni Mahasiswa di Solo, sepanjang perjalanan di bus Herman melakukan monolog satu babak. Lakon Sangkuriang. Dari Dayang Sumbi sampai si Anjing dilakukannya dengan baik dan kocak, khas Herman. Perjalanan panjang itu menjadi ramai dan jauh dari bosan.

Sebenarnya masih banyak kenangan tak terlupakan dari sosok Herman selama kebersamaannya dengan kami. Begitulah Herman selalu hadir dengan segudang cerita dan tingkah laku yang menyenangkan. Meski hanya dari komentar singkatnya yang menggemaskan.

Hermaaannnnn..... we are desperately miss u.
Sudah terbayang it's going to be fun and unforgetable.

Selasa, 31 Agustus 2010

Happy 40

Haaahhh..... Gila kok bisa lupa sih? Udah lewat 6 hari neh... Dasar pikun!!! *tepuk jidat*

Yes, 6 hari lalu. Tepatnya tanggal 24 Agustus. Saya ulang tahun ke 40!!! Yeah EMPAT PULUH bow.... Waktu umur saya 30an, saya selalu punya segudang angan khusus ke 40 tahun nanti. This is it... gak kerasa sudah tiba waktunya. Dan belum semua daftar angan2 itu terlaksana. It's oke, saya akan meneruskan mimpi saya heheheh....

Yang pasti saya teramat sangat bersyukur dan bangga dengan usia saya. Kenapa? Karena Allah SWT masih mengijinkan saya menghirup udaraNya. Menikmati sinar MatahariNya. Merasakan kesejukan butiran hujanNya. Mengasihi hamba-hambaNya. What a life.

Pssttt banyak yang gak percaya lho.. do I look like a 20est? Tentu tidak semuda itu. Wakakakakkkk *penghiburan yang manis*

Ditambah lagi ucapan dan doa yang dilayangkan teman, sahabat dan kerabat lewat berbagai media jejaring sosial *cieeee....* Saya merasa makin dicintai dan terharu. Makin diingatkan bahwa sisa usia saya harus lebih bermanfaat.

Kata orang "life begin at 40". Hmmm saya mengartikannya sebagai warning. Kalau ala matematika umur manusia itu hanya 60 tahun, maka sisanya 'tinggal' 20 tahun. Artinya kita harus lebih banyak evaluasi. Apa saja yang bisa kita lakukan dalam waktu 20 tahun? Padahal metabolisme sudah melambat. Energi dan oksigen menipis. Sedangkan yang harus diurus masih banyak. Gak salah kalau tiba-tiba di usia 40 kita jadi punya semangat dan mengeluarkan semua cadangan energi. Karena kita dikejar target. Peringatan ini membuat kita jadi lebih HIDUP. Jadi tambah "ngeh" untuk lebih bijak dan smart menyikapi suatu masalah.

Jreng... di usia ke 40 saya ini, saya juga buat keputusan yang saya sendiri gak pernah yakin saya bisa. Saya memutuskan untuk pensiun dini. And am willing to spare my time and focus more to Razka. Menggadaikan hidup saya dalam bentuk karya yang lain. Mendedikasikan spirit saya pada peluang-peluang baru. What a challange!!!

So... briefly... HAPPY 40

Kamis, 05 Agustus 2010

Pak Sukif

Di depan jalan masuk perumahan kami adalah tempat mangkal becak. Salah satu pengemudi kendaraan roda tiga ini sangat terkenal, terutama di rumah kami. Pak Sukif namanya. Perkenalan kami dengannya berawal dari kepergian tukang kebun kami yang mendapat kesempatan jadi tukang kebun perkantoran, sehingga tidak dapat lagi bekerja di rumah kami. Beruntung ada tukang becak yang mau merangkap jadi tukang kebun, bahkan akhirnya menjadi salah seorang kepercayaan kami.

Bukan itu saja, ternyata Pak Sukif sangat terkenal di daerah rumah tinggal kami dan sekitarnya. setiap ada kesempatan 'menumpak' becaknya ada saja orang yang disapanya. Dari orang tua sampai anak-anak, dari Bapak A, Ibu Haji B, Mbak C, eneng D, si ganteng E sampai bayi F dan sebagainya. Tidak hanya disapa tapi juga diajak bercanda. Orang yang disapa pun dengan senang hati membalas sapaan Pak Sukif. Pak Sukif benar-benar tukang becak yang sibuk dan dicara banyak orang. Saking dekatnya dengan keluarga kami, tak jarang semua orang yang membutuhkannya akan menelpon kami demi menanyakan kabar pak Sukif dan mencarinya. Hehehe.... kalau Pak Sukif 'gak kelihatan' pasti telp di rumah berdering untuk Pak Sukif.

Eiiittttssss..... bukan hanya tetangga lho, keluarga besan orang tua saya pun sering menggunakan jasanya. Apa sih istimewanya si 'tukang becak' ini? Mungkin ini penyebabnya:
Pak Sukif, dalam perantauannya di Jakarta, tidak hanya menerima nasib sebagai tukang becak, dia begitu tahu memanfaatkan peluang rizki, sehingga dengan suka rela menawarkan jasa lainnya di kesenggangannya menarik becak. Pak Sukif sudah memulai harinya sejak pagi dengan mengantar langganan ciliknya ke sekolah. Jadwalnya di siang hari adalah memenuhi panggilan dari rumah ke rumah seperti bebersih halaman, mengatur taman, nge-cat rumah, nembok, membetulkan genteng bocor, sampai mengawal orang yang mau pindahan rumah. Kalau Sabtu Minggu jadwalnya stand by di rumah kami. Malam hari, dia melayani permintaan pedagang mengantar batok kelapa atau kulit kambing dari pasar. Kalau tidak ada permintaan hantaran maka dia ada di pangkalan becak menunggu penumpang, salah satunya adalah saya yang gak mau diantar tukang becak lain. Kalau ada keluarga yang ke luar kota maka Pak Sukif akan berubah fungsi menjadi penunggu rumah. Anak saya pun sampai dapat mencirikan becak Pak Sukif hanya dengan mendengar gowesannya.

Meski begitu, Pak Sukif tidak pernah 'jual mahal' atau pasang tarif khusus. Benar-benar tukang becak SUPER. Kejujuran, keramahan dan ketidakengganannya melakukan pekerjaan apa pun --selama halal-- membuatnya banyak dikenal dan disenangi orang. Apalagi kalau Pak Sukif harus pulang kampung disaat panen atau tandur, begitu banyak yang kehilangannya. Rekan-rekan sejawatnya pun mengakui keluwesan dan keuletannya mencari nafkah, karena meski tidak di saat panen maupun tandur, kalau di kampung ada saja orang yang menggunakan jasanya baik hanya meminta batuan bagi keluarga yang hajatan atau menjadi kuli bangunan. Gak heran deh kalau Pak Sukif sering jadi 'rebutan', heheheh... *geleng-geleng kagum*

Maka dari itu kami selalu khawatir kalau Pak Sukif pamit pulang kampung untuk seminggu, karena itu berarti sebulan!!! :D

Sosok Pak Sukif buat saya sangat inspirational, hare geneee.... Pak Sukif jadi figur yang langka.

--thinking--

Oops!!!

Ini kejadian beberapa waktu lalu, tapi baru sempat ditulis.

Dalam sebuah kesempatan berkaraoke bersama teman-teman perempuan di kantor, di tengah kebisingan musik dan penerangan yang temaram, tiba-tiba terdengar bunyi handphone berdering. Saya sigap menjawab dan suara perempuan yang sangat familiar di seberang membombardir saya dengan serangkaian pertanyaan "Bow nomor sepatu loe berapa?". "Haaa....???!!!" saya jawab setengah teriak. "Cepetan berapa? mumpung gue disini" sahut suara di hp terburu-buru. "38-39" jawab saya cepat. "Kalau C&K? gue beliin aja ya..." tanyanya lagi. "37 deh, tumben loe baik" ujar saya penasaran sekaligus senang. "Sudah deh gak usah tanya-tanya. Daaahhh" suara di seberang menutup conversation kami.

Klik, pembicaraan di hp terputus. O.. o... saya lihat screen hp dan realize... I took the wrong handheld, that's not mine. :D

Hwaaahahahaaa... Beginilah kalau hampir seruangan pakai handheld yang sama, ndilalah casing-nya juga sama.

*e la da laaaahhh wis kadung Ge-eR mau dapat sepatu*

Kamis, 08 Juli 2010

Demam World Cup 2010

Wuih rame banget nih diskusi group via jejaring sosial dan handset messenger. Semua perhatian tertuju ke laga bola dunia empat tahunan ini, World Cup 2010. Begitu juga lagu tema yang menggema di semua frekwensi radio, tayangan musik di TV sampai pada RBT.

Tsamina mina e.. e...
Waka waka e.. e..
Tsamina mina Zangalewa
It's time for Africa....

Di sela obrolan temen-temen kantor pun berkisaran pada pertandingan semalam maupun dini hari.... no wonder banyak yang telat datang nih.... Sepertinya demam ini hanya bisa dikalahkan oleh issue kasus video asusila artis-artis itu deh *nyengirsedih*

Tapi buat saya yang notabene bukan penggemar bola, dan terpaksa menjadi penggemar biar bisa ikutan ngobrol di BBM hehehehe.... maka buat saya yang paling menarik adalah.... kehadiran Paul. Si Gurita dari Aquarium Sea Live Obberhausen - Jerman, sang cenayang, yang telah berhasil meramalkan pemenang di setiap laga sejak babak penyisihan. "Karir" Paul telah dimulai sejak Piala Eropa dua tahun lalu. Saat itu Paul pernah 2 kali salah prediksi. Namun di World Cup kali ini, Paul belum membuat kesalahan. Hayoooo para bolamania, siap-siap deg-degan buat menghadapi Final yang tinggal 2 hari lagi.

Hwaaaa..... GAK PERCAYA!!!! kata sebagian teman-teman yang penting kita lihat dan analisa permainan tim. "Percaya tuh sama Tuhan" ujar rekan lainnya. Hehehehe saya asik-asik aja, apalagi karena kehadiran Paul, suasana Piala Dunia ini jadi makin seru, hangat dan makin akrab. Saya ikut cemas setiap ada laga tim jagoan, karena saya ingin membuktikan kebenaran prediksi Paul, heheheh. Dan semakin cemas atas kemarahan tim yang kalah, jangan-jangan nanti Paul di bikin asem manis lagi hehehe....

Go for Paul!!!! :D

Kamis, 01 Juli 2010

My Maturity Milestone

1989

Awalnya dari sini... Lulus-lulusan.... Horeeee.... Duh siapa lagi ya yang belum nyemprot pilox di baju putihku ini???? sibuk ngabsen cowok-cowok idola buat sekedar menuliskan namanya atau kata-kata kenangan, cieee..... padahal setelah bertahun-tahun berselang belum tentu juga diingat *glek*. Sambil nunggu UMPTN beberapa temen sudah hunting tempat kuliah. Mumpung sudah boleh gak pake seragam, dengan turtle neck mickey mouse putih plus celana rok kotak-kotak, kami saling anter-anteran. Hari ini giliran Tuti nganterin aku beli formulir di D3 UI. Setelah kemarin kita sama-sama beli formulir di UPla dan Tarki. UMPTN berlalu.... badan sakit menjelang pengumuman, dan makin parah ketika dihadapkan kenyataan tidak diterima di PTN hwwaaaa...... huk huk huk.... Bapak Ibu dan mas Wid menghibur bahwa ada kesempatan kuliah di universitas swasta. Diterima di FH UPla, terpaksa ikut masa orientasi. Gak ada pilihan lain. Menjelang penataran P4 di UPla, ada berita menyenangkan, lulus ujian masuk D3 UI. Yippeeee.... meski cuma D3 tapi pake jaket kuning, meninggalkan rok abu, dan ikat rambut berpita :)

1990

Kuliah.... sebagai angkatan pertama, jadi tahun kedua sudah bisa gabung dalam panitia ORDIK. Ngebayangin jadi senior kaya'nya seru juga tuh. Bisa nyantol senior di S1 gak ya??? *tetep nge-laba* Kata temen-temen, keliatannya aku punya bakat cuap-cuap di depan publik. Jadilah peranku sebagai seksi humas dan acara di setiap kepanitiaan --kelak menjadi passionku di dunia kerja--. Pengalaman kuliah adalah saat paling menyenangkan dari semua tahap sekolah yang aku lalui. Gak harus pakai seragam, boleh bolos kalau lagi gak semangat belajar, bisa aktif di organisasi, menjadikan ekstrakurikuler sebagai mata kuliah wajib. Ketauan deh kalau punya jiwa 'rebel' hehehe.... Apalagi bisa ngeluarin koleksi blus kotak-kotak ala country fiesta, blus lengan panjang garis-garis digulung, dan denim stonewash dari Cihampelas, berasa Sophia Latjuba :p

Hobby nari yang meski gak jago-jago amat, sempet bikin IPK turun, gimana gak, pulang latihan nari yang sudah malem masih nyempetin jalan-jalan dan ngobrol di warung indomie dan ngedrop temen-temen cewek lainnya hanya demi bisa pulang tanpa nge-bis alias nebeng Carry birunya K'Beau [baca:Kebo nama kesayangan salah satu temen berbadan besar]. Alhasil tugas yang harusnya kelar besok malah gak dikelarin, kebanyakan alesan. No tolerance, I got D. Kebanyakan latihan dan pentas 'peye' sana-sini, even though aku gak lulus seleksi juga buat misi kebudayaan ke Eropa :'( Eh ngomongin temen-tmeen nari, jadi inget waktu jalan-jalan ke Bandung pakai mobil Kebo, bertujuh, 4 cowok, 3 cewek, numpang tidur di rumah salah satu tante di daerah Antapani. Meski empet-empetan tetep asik, alih-alih ngilangin hawa dingin Bandung. Di sepanjang Pasar Baru ada penjual kaos kaki lucu-lucu banget. Pada borong deh tuh, besoknya ke Tangkuban Perahu pake kaos kaki baru, dan taraaaa...... 'selen' semua, ada yang panjang sebelah, ada yang gambarnya di kanan semua, ada yang beda warna, huhhh.... tapi tetep dibawa asik dan jadi bahan lelucon, bahkan kaki-kaki dengan kaos kaki salah ini diabadikan pakai kamera pocket film ASA 100 isi 24. *kaki point ala peragawati dan pose...*

1992

Harus cari tempat magang? Wah sudah kaya' mau ngelamar kerjaan, melipir sepanjang Sudirman dan Rasuna Said, bawa list tujuan dan map aplikasi. Akibatnya sepatu Apple Green pantofel flat bertali kulit andalan sobek kecil, terpaksa acara masukin 'lamaran' disudahi.

Keterima magang di salah satu majalah wanita ternama di Indonesia, wuih senengnya, biar cuma 2 bulan, tapi kesempatan melihat sesi pemotretan, fitting lomba perancang busana, mencicip makanan hasil olah uji, serta banyaknya para model ternama sliweran membuat pengalaman magang ini sangat menyenangkan. Ditambah lagi setiap minggu selalu bawa pulang majalah gratis, dari majalah remaja, ibu-ibu, sampai pada majalah fashion hi-end. What a life.

Menjelang kuliah kelar, janjian di blok M, deket telpon umum, biar bisa cek-cek ke telpon rumah masing-masing. Ber-enam photo studio di Yonas, janjian kostum, atasan warna cerah. Malu-malu tapi narsis aku pilih warna kaos hijau lemon ketat dengan rompi corduray biru donker, dijamin stand out hahahah.... Mumpung sudah di studio sekalian bikin sesi pribadi, ganti baju pakai blus model jacket warna coklat muda berkerah kulit coklat, thanks to bulik Ami. Gaya tangan di dagu, gak ketinggalan lipstick warna pink nude hmmmm Vivi Samudro kalah nih *big grin*

It supposed to be my graduation day, tapi ada 1 mata kuliah yang tidak laik lulus. Ya sudah ngulang aja deh, sekalian ngebersihin 2 nilai yang miris lulus hehehe.... untung ada sobat senasib, Fadhil. Cuma 1 semester ini. Banyak waktu bengong di rumah juga nih. Jadi sering-sering ke telepon umum buat kontak temen sana-sini yang sudah beruntung kerja. Belum juga wisuda sudah ada pekerjaan di perusahaan PR kecil berkaryawan 5 orang, 2 diantaranya temen se-genk waktu kuliah, Dian 'eneng' and 'si manis' Lolly. akhirnya cita-cita ngelurusin rambut di gaji pertama tercapai. Bisa dibayangin "seru" nya. Masa-masa ini menjadi masa paling tak terlupakan. Banyak pengalaman yang menguras tawa dan tangis. Seperti anak yang baru puber deh. Bukan hanya kompak kerja tapi juga kompak cari "PH", meski gak kompak dapetnya wakakaaaakkkk. Buat Lolly, bulu mata membawa berkah ya.... :)

1994

Hobby makan di Pizza Hut, membawa pada suatu perkenalan manis dengan seorang pria menarik. Tapi sayang meski tidak semanis cerita yang dirajut tapi telah meninggalkan banyak kenangan manis...

2000

Time goes by... sudah 6 tahun berlalu, ganti kantor 4 kali, pacaran juga susah putus nyambung, sampai putus beneran hehehe.... Masa "dugem dulalip" sudah lewat. Ini saatnya berhijab, banyak yang memotivasi keputusan ini, salah satunya akibat rajin ikut pengajian da'i kondang dari Bandung. Ternyata keputusan ini juga membawa kontra, tapi karena tekad sudah bulat dan merasa gak ada yang salah, ya sudah pilih mundur. Rizki gak pernah salah. Pintu satu tertutup, pintu lain terbuka.

2002

Kenyataan pahit datang dalam 'hubungan yang salah' ini. Rasanya pengen ngilang ke Paris *lho?* ternyata lagi-lagi Allah Yang Maha Baik membuktikan janjiNya. Dapat tugas ke Eropa [Belanda, Berlin, Wina dan Budapest], kesempatan yang tak akan disia-siakan. Akhirnya boot hitam elastis selutut kepake, cocok banget deh dengan suhu masih musim semi di Eropa.

Berita baik tidak berhenti sampai disitu ada tawaran bagus untuk dicoba. Alhamdulillah diterima menjadi staff PR di sebuah bank swasta. Profesi impian menjadi 'in-house' PR.

2006

Dikenalin dengan seseorang oleh salah satu kawan ibu. Dan 7 bulan kemudian kami mengukuhkannya dalam sebuah hubungan sakral.

2007

Hidup ini semakin lengkap dengan kehadiran bayi laki-laki, Muhammad Razka Naratama. Dia kelak akan memahami dan bangga membawa nama tersebut. You'r my a good boy.

2009
Setelah setahun lebih mengidamkan handheld pintar, kini saatnya saya memensiunkan handphone "Nokia Daun" yang telah 6 tahun menemani saya chit chat dengan --meski-- seri termurah, Blackberry 8250 :) *allineedsinhand*

2010

Akhir Agustus nanti adalah waktunya saya pensiun dan fokus memberikan peran lebih bagi kehidupan Razka. Siapkan mental. Happy 40 :D

*fromFTJtoFTM*

Kamis, 24 Juni 2010

Gengges deh!

Sebagai 'roker' sejati, saya sangat menikmati perjalanan pulang pergi kantor dengan alat trasnportasi "ular besi" ini, apalagi saat-saat perjuangan mencari posisi duduk plus sensasi luar biasa ketika berhasil mendapat tempat duduk. Luar biasa puasnya.

Alhamdulillah pagi ini saya berdiri tepat di depan pintu kereta sehingga peluang untuk mendapatkan tempat duduk pun sangat besar. Hup, saya duduk diantara seorang wanita dan bapak bertubuh super besar yang asik membaca koran pagi. Kesempatan untuk langsung memejamkan mata pun tidak saya sia-siakan.

5 menit pertama, perjalanan mulus, saya dapat tidur-tidur ayam dengan tenang. Mbak-mbak di sebelah saya sedang asik dengan BBnya, ketika saya lirik ke sebelah kanan saya, si bapak gempal ini pun masih asik membolak-balikkan lembar koran. Sejauh ini aman, meski gerak tangan si bapak yang lebar agak sedikit mengganggu 'sekwilda' saya, ugh....

5 menit berikutnya, hal yang 'gengges' [baca: ganggu] banget timbul. Bukan hanya gerakan tangan si bapak di sebelah saya yang sudah sikut sana sini, tapi juga keasikannya menggerakkan kakinya yang semakin sering. Rasanya bukan hanya badan saya yang turut bergetar tapi juga sederet penumpang yang sejajar dengannya. Grrrrhhh please deh pak, cukup laju kereta ini saja yang menggoyang kami. "Sudah 9 scala richter nih", komentar salah satu rekan di wall FB saya. Sudah dapat diduga saya melalui sisa perjalanan dengan sangat tidak tenang. Acara 'merem' terganggu, kepala mendadak kliyengan.

*inilahsukadukaroker*
:(

Rabu, 31 Maret 2010

Renungan "how to teach the kids"

Ini saya dapat dari milis, penulisnya tanpa nama :'( tapi karena saya merasa ini bagus untuk perenungan, maka saya pikir tak ada salahnya saya unggah di sini.

Jangan didik anakmu
Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki
Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis
Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng
Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya
Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya
Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan

Jangan larang anakmu perempuan
Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat
Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda
Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang
Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri
Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan
Telah kaubonsai dan kaurusak sejak dini

Isilah rumahmu
Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan
Keindahan menikmati mentari pagi
Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan merdunya suara tetes-tetes hujan

Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang
Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan
Pancarkan rasa ingin terus belajar
Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca
Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama
Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi
Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu

Untuk anakmu
Engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat
Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kauinginkan
Hiduplah demikian!

Selasa, 12 Januari 2010

My Healthy Fetuccini

Bingung juga bikin kombinasi menu yang sesuai dengan pakem Food Combining, apalagi kalau harus menyepakatkan dengan persediaan di rumah. Dilihat-lihat isi lemari bahan pangan, masih ada sedikit tersisa pasta, Fetuccini. Longok kulkas masih ada jamur champignon. Bikin apa ya? Karena ini untuk sarapan jadi harus mudah dan cepat.

Aha..... buka "buku pintar" ach... cari resep menu pasta sehat. Jadilah.... Fetucini Goreng Jamur Pedas.

Resepnya sangat sederhana.

Fetuccini Jamur Goreng Pedas
Bahan :

air untuk merebus1 sdt garam1 pak pasta (spaghetty/fetuccini (± 450 gr) , 2 sdm minyak zaitun/minyak sayur biasa untuk merebus dan menumis, 150 gr bawang bombay, cincang 2 siung bawang putih, cincang150 gr jamur champignon/jamur merang, iris-iris bentuk jamur sedikit bay leaf atau oregano [sesuai selera], 3 buah cabe marah iris tipis [sesuai selera]

Cara membuat:

1. Masak air dalam panci, bubuhkan garam. Setelah mendidih, masukkan pasta dan tambahkan 1 sdm minyak ke dalamnya. Masak 10-12 menit atau sesuai dengan petunjuk yang tertulis di kemasannya. Setelah matang, angkat dan tiriskan.

2. Panaskan 1 sdm minyak dalam wajan, tumis bawang bombai dan bawang putih sampai harum. Masukkan jamur iris tadi dan irisan cabe merah, masak hingga jamur matang, matikan kompor.

3. Campur pasta aduk rata, panaskan kembali secukupnya, angkat.

4. Pindahkan pasta ke atas piring saji. Hidangkan selagi panas.

Nah sudah pasti, Anda semua pun dapat mencobanya dan merasakan 'kesegarannya'.

Mak Nyiuuusss.... :)