Jumat, 17 Oktober 2008

Sesal...

Leleh tangisku atas sebuah penyesalan
Kaku membisu tanpa kata

Saat...
Kulihat derai air dari sudut bola matamu yang imut
Uluran kedua tanganmu menggamitku
Upayamu mengungkapkan maaf yang tak terucap

Andai...
Ku dapat menerjemahkan jeritmu
Ku tahu arti gerak tubuhmu
Ku tanggap atas setiap hasratmu

Sesal...
Atas ketidaktahuanku
Ketidaksabaranku
Kebingunganku
Kepanikanku

Percayalah nak... Bunda akan lebih banyak lagi belajar memahamimu
Razka sayang... Bunda benar-benar menyesal... :'(

Tidak ada komentar: